TANGSEL — Selama 2023 terjadi 836 kasus stunting balita di Kota Tangsel. Data tersebut berdasarkan dari EPPGBM Dinas Kesehatan Kota Tangsel. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, ada beberapa penyebab terjadinya stunting di wilayahnya.
Mulai dari kehamilan dengan status gizi kurang, mengalami kasus penyakit menular, tempat tinggal dan keluarga buang air besar sembarang.
“Ada juga tidak menggunakan KB pasca salin, paparan asap rokok, pemahaman yang rendah terhadap buku KIA dan stunting,” ujarnya.
Allin menambahkan, pihaknya melakukan berbagai usaha untuk menurunkan stunting. Mulai dari melakukan kunjungan rumah oleh tim ngider sehat, pelaksanaan pos gizi di seluruh kelurahan. Juga dilakukan pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil.
“Kita juga melakukan edukasi kepada masyarakat terkait 1000 hari pertama kehidupan untuk pencegahan terjadinya stunting,” tambah Allin Hendalin Mahdaniar.