Wanita berkerudung ini mengaku, pihaknya juga mengadakan pelatihan skrining deteksi intervensi dini tumbuh kembang dan pemberian makan balita dan anak pra sekolah bagi tenaga kesehatan.
Kemudian ada juga pelatihan manajemen terpadu balita sakit, gizi buruk bagi tenaga kesehatan dan konseling menyusui bagi tenaga kesehatan.
“Pelatihan pemantauan tumbuh kembang balita dan anak pra sekolah bagi guru dan kader kesehatan, pembentukan tim asuhan gizi di puskesmas dan rumah sakit,” jelasnya.
Mantan Direktur RSU Kota Tangsel ini mengungkapkan, pihaknya juga melakukan deteksi intervensi dini tumbuh kembang dan pemberian makan balita dan anak pra sekolah.
“Kita juga lakukan rujukan balita stunting, wasting dan weight feltering ke rumah sakit rujukan,” tuturnya.
Ada juga penggunaan antropometri di posyandu, orientasi makanan pendamping ASI bagi tenaga kesehatan dan kader.
“Termasuk pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit dan gizi buruk oleh tenaga kesehatan,” tutupnya.
Reporter: Tribudi Sulaksono