Terutama, yang menjadi titik pembuangan sampah oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Kalau melihat kebutuhan, sekitar 22 kontainer. Tapi, mungkin nanti bisa bertahap,” ujarnya.
Munculnya sampah liar di Kecamatan Serang juga diakibatkan oleh beberapa faktor. Seperti adanya penolakan dari masyarakat ketika lingkungannya ditunjuk menjadi tempat pembuangan sampah sementara, karena merasa terganggu dengan aroma dari tumpukan sampah.
“Masyarakat seringkali merasa keberatan. Kami pun masih mencari, tempat yang layak untuk ditempatkan kontainer (TPS) sampah, supaya tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” tuturnya.
Penjabat Wali Kota Serang Yedi Rahmat meminta Camat Serang Mashudi segera menyelesaikan persoalan tersebut. Karena sudah banyak warga yang mengeluhkan terkait keberadaan pembuangan sampah liar di Kecamatan Serang.
Yedi meminta camat melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang agar menambah fasilitas tempat pembuangan sampah (TPS).