Nur menambahkan, handphone juga bisa berdampak buruk kepada siswa. Pasalnya, dengan sering mereka melihat konten di YouTube bisa membuat siswa mengikuti apa yang mereka lihat. Dan bisa jadi, aktivitas video yang tidak baik di Ikuti para siswa.
”Sebenarnya bagus melihat apa pun yang ada di Internet, tetapi harus kita awasi jangan sampai di praktekkan dan bisa menjadi bahaya bagi siswa. Kita ingin, siswa tetap dalam koridornya,”paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini para guru juga mencoba memberikan kesibukan mereka dengan memberikan tugas, dengan tugas otomatis siswa akan menjalankan tugas tersebut. Karena, jika mereka tidak mengerjakan tugas maka akan kena hukuman seperti ditambah tugas lagi oleh guru.
”Pola yang dilakukan itu berjalan, karena siswa akan menjalankan tugas dan takut jika ditambah tugas. Cara tersebut, bisa memberikan efek jera kepada siswa untuk bisa fokus kepada pembelajaran dan juga tidak menggunakan gadget lagi,”tutupnya.
Reporter: Randy Yasetiawan