Di mana dari proses perencanaan awalnya, lanjut Dr. Nurdin, sudah sama-sama kita ketahui berapa luasnya, berapa ukurannya sehingga rekan-rekan siap dengan kondisi yang tersedia.
“Nah, ini merupakan salah satu bagian dari upaya kita dalam mendorong pendekatan persuasif, yakni mendengarkan aspirasi para pedagang untuk kemudian kita formulasikan dalam action,” imbuhnya.
Pria kelahiran Aceh ini, juga mengungkapkan, selama berjualan di tempat relokasi, para pedagang dibebaskan dari biaya sewa sampai nanti kembali lagi ke Pasar Anyar usai revitalisasi.
“Baik yang di Plaza Shinta maupun Mal Metropolis semuanya tidak dikenakan biaya sewa,” tukas Pj.
Reporter: Ahmad Syihabudin