“Semua warga miskin kita cover kesehatannya melalui UHC,” katanya.
Kemudian, lanjut Benyamin, bagi warga miskin juga dibantu dimasukan dalam program PKH atau Program Keluarga Harapan yang diluncurkan oleh pusat.
“Kemudian, kalau punya anak yang masih sekolah mereka juga dimasukan dalam beasiswa bagi siswa tidak mampu. Pokoknya, asal mereka melapor dan datanya masuk dimasukan dalam program-program itu,” tutur mantan birokrat Kabupaten Tangerang itu.
Baca Juga : Karang Tengah Gelar Lomba Desain Batik, Sambut HUT ke-31 Kota Tangerang
Mengenai program bedah rumah yang juga diberikan bagi warga kurang mampu, Benyamin menjelaskan bahwa belum tentu warga miskin masuk dalam program bedah rumah. Karena, tidak semua warga miskin tersebut rumahnya rusak atau tidak layak huni.
“Belum tentu, mereka (yang miskin, red) itu rumahnya jelek. Warga miskin ini yang pengeluarannya, spending pengeluaran Rp 712 ribu per kapita per bulan. Bisa jadi, rumahnya gak bocor,” papar Benyamin.