Rudi menambahkan, peniadaan perayaan juga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan yang bisa mengganggu masa tenang Pemilu 2024. Pengumuman juga sudah diberikan kepada setiap jemaah.
“Meskipun tidak ada perayaan tapi, kita tetap melayani ibadah. Tentang peniadaan perayaan ini tidak ada penolakan dari jemaah dan mereka memakluminya,” tambahnya.
Menurutnya, meskipun meniadakan perayaan imlek tapi, pengurus vihara tetap menghias vihara seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebelum dihias, pengurus dan jemaah bergotong royong membersihkan patung dewa dewi.
Tahun ini merupakan tahun baru dengan shio naga kayu. “Bersih-bersih patung dewa dewi dikenal pula dengan istilah mencuci rupang. Cuci rupang ini punya makna membersihkan diri dan kamu lakukan setiap tahunnya,” jelasnya.
Di Vihara Kwan In Thang terdapat 18 dewa yang dibersihkan tapi, bila ditotal jumlah seluruh patung yang dibersihkan kisaran ratusan. Patung dewa dewi beragam ukuran tersebut dibersihkan menggunakan sabun, kuas, kain putih.