Kata Dia, Ibunda dari Abang Dillah dan Abang Barok adalah kakak dari orang tuanya. Sejak lahir keduanya memang memiliki keterbelakangan mental. Tetapi keluarga lebih memilih untuk merawat sendiri.
“Namun, keadaan mereka berdua berbeda setelah kedua orang tua Dillah dan Barok wafat dan mereka semakin dewasa. ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi keluarga secara internal,” ujar Ustad Zaka merupakan guru mengaji di lingkungannya.
Menurut Dia, rumah dengan luas 60 meter ini adalah warisan dari kedua orang tua mereka sebagai peninggalan. Kami sekeluarga akan mengurus mereka di rumah ini. Namun dengan segala keterbatasan.
“Dahulu, meski ditinggal orang tua, mereka terjamin hidupnya oleh kakak dari Ibu saya (Alm) Ustazah Saniah. Namun, semenjak beliau juga wafat jadi sedikit berbeda secara finansial,” tuturnya.
Pernah, seminggu yang lalu, kedua kakak beradik tersebut mengamuk dan marah karena hujan yang membuat bocor rumahnya itu.