Dikatakan Sabihis, ketujuh nelayan itu pada saat kejadian sedang, menebar jaring perangkap untuk menangkap ikan dan sempat mendapat ikan dari hasil tangkapannya sekitar 10 kilogram. Akan tetapi, peristiwa naas menimpa mereka yang membuat empat nelayan meninggal di tempat akibat tersambar petir.
“Kami mengimbau, kepada nelayan untuk lebih memperhatikan kondisi cuaca dan apabila sedang turun hujan, lebih baik tidak terlebih dahulu melaut. Karena, dikhawatirkan peristiwa serupa dapat terjadi, lantaran di tengah laut petir gampang menyambar,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Serikan Nelayan Nahdlatul Ulama Provinsi Banten Frans Santoso mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada tujuh nelayan asal Kecamatan Bojonegora, Kabupaten Serang, yang tersambar petir ketika melaut. Akibat peristiwa itu, empat diantaranya meninggal dunia dan tiga lainnya selamat, mereka itu melaut di sekitar teluk Banten.