Dengan keberadaan bank sampah dan TPS 3R, selain mengurangi sampah juga bisa memberdayakan masyarakat dari perputaran ekonomi yang ada dalam aktivitas itu. “Saat ini bank sampah ada 390, sementara TPS 3R ada 38,” kata Odji.
Namun, kata Odji, yang terpenting adalah bukan seberapa banyak perputaran ekonominya. Melainkan, keberadaan Bank Sampah dan TPS 3R itu bisa membentuk budaya masyarakat dalam memperlakukan sampah.
“Yang terpenting, selain mengurangi sampah. Adalah edukasi dan bisa mengubah kebiasaan di rumah. Nasabah bank sampah, paling tidak bisa memilah sampah. Jadi, paling berharga itu, mengubah kebiasaan, dan menciptakan budaya memilah sampah,” terang Odji.
Karena, kata Odji, bank sampah dan TPS 3R itu berbasis komunitas. Jadi, keberadaannya bisa menciptakan komunitas yang bisa memilah sampah dari rumah.
“Untuk sebaran bank sampah dan TPS 3R per kecamatan relatif rata. Mungkin karena kesadaran juga sudah merata,” terang Odji.
Reporter: Endang Sahroni