TANGERANG — SDN Sukamaju I ajarkan siswa untuk peduli sesama dengan cara melakukan patungan jika ada salah satu siswa yang mengalami musibah. Hal tersebut untuk mengajarkan siswa sejak dini peduli agar mereka punya rasa ibah hati dan mau membantu.
Patungan yang dilakukan, jika ada salah satu siswa yang tertimpa musibah. Dan patungan, tidak dipatok melainkan seikhlasnya saja. Bahkan, setelah terkumpul, siswa tersebut yang menyerahkan ke siswa yang terkena musibah.
Kepala SDN Sukamaju I Muhamad Ridwan mengatakan, patungan bukan berati pungutan, melainkan mengajarkan siswa untuk bisa bersama peduli merasakan kesedihan siswa lainnya jika yang terkena musibah.
”Musibah yang dimaksud, misalnya ada yang sakit, orangtua ada yaang meninggal atau pun hal lainnya. Kita ajarkan sejak dini untuk peduli. Kalau tidak ada rasa peduli maka siswa akan tidak punya rasa ibah,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (14/2).