Deteksi TBC, Seratusan Warga Diskrining

Deteksi
Petugas kesehatan (di tengah) sedang melakukan skrining terkait TBC kepada masyarakat di Aula Kantor Kelurahan Ciater, Serpong, Senin (19/2/2024). (Credit: Tri Budi Sulaksono/Banten Ekspres)

“Yang positif TBC dilakukan pengobatan selama 6 bulan. TBC bisa menyerang anak sampai orang tua, penyebabnya polusi udara, hidup tidak sehat dan lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, untuk mencegah dan menemukan terjadinya TBC telah digencarkan program atau kampanye Temukan Tuberkulosis, Obat Sampai Sembuh (TOSS) TBC di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Kampanye ini menjadi salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien TBC, serta menghentikan penularan TBC di masyarakat,” ujarnya.

Allin menambahkan, langkah-langkah yang dilakukan TOSS TBC meliputi, mencari dan menemukan gejala di masyarakat, mengobati TBC dengan tepat, hingga memantau pengobatan TBC sampai sembuh.

“Penemuan kasus TBC dilakukan secara aktif dimasyarakat agar kasus yang ditemukan bisa segera mendapat pengobatan dan sembuh, sehingga memutus mata rantai penularan kasus TBC,” tambahnya.

Pos terkait