“Kami sudah sampaikan, luas lahannya harus sesuai dengan sekolah ini, masterplan sudah mereka buat tinggal kita tunggu apakah akan ditingkat dua untuk menutupi kekurangan 500 meter itu atau seperti apa. Pihak Tol Serpan bilang, tahun ini bakal dibangun tapi tidak tahu bulan apa, kita lihat aja realisasinya,” ujarnya.
Dijelaskan, SDN Inpres Cikeusal saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, terlihat dari kaca jendela ada yang hancur, tembok retak, platform terkelupas, dan beberapa genteng yang hancur.
Selain itu, para guru dan murid sangat terganggu ketika belajar mengajar, karena adanya getaran yang sangat terasa dari mobil bermuatan besar yang melintas keluar masuk Tol Serpan.
“Kondisi SD ini, sudah parah terlebih sekarang ada jurang hasil pengurugan sedalam 50 meter, yang sangat membahayakan dan dikhawatirkan ada anak yang terjatuh. Saya berharap, semoga pihak tol tidak hanya sekedar janji saja, mereka bilang tahun ini akak dibangun, semoga direalisasikan supaya cepat pindah,” ucapnya.