LEBAK — Harga beras di pasar Rangkasbitung, dinilai sudah tidak wajar. Harga beras premium sudah mencapai Rp 18 ribu perliter. Sehingga, warga Lebak memilih beralih mengkonsumsi beras yang lebih murah, imbas harga beras premium yang terus tidak terkendali.
“Buat apa ada Bulog dan dinas perdagangan, jika tidak bisa mengendalikan harga beras yang sudah melambung sangat tinggi dan tidak wajar,” kata Masitoh salah seorang warga, kepada BANTENEKSPRES.CO.ID di Rangkasbitung, Selasa (20/2).
BACA JUGA: Harga Eceran Beras Tinggi, DPRD Banten Akan Panggil OPD, Cadangan Pangan Bulog Harus Dikeluarkan
Masitoh mengaku, memilih beras yang lebih murah. Karena harga beras premium yang sudah menembus Rp 18 ribu per liter membuat para ibu rumah tangga harus pintar memutar otak mengatur keuangan untuk kebutuhan dapur.
“Biasanya saya beli yang premium. Tapi terus naik hingga Rp 18 ribu yang sebelumnya Rp 15 ribu. Saya jadi beli beras yang biasa saja agar bisa membeli yang lainnya,” ujar warga Lebak ini.