Dalam Sehari, ITF Olah 50 Ton Sampah

ITF
Lokasi ITF saat proses pembangunan di Parigi Pondok Aren. (Credit : Tri Budi Sulaksono/Banten Ekspres)

“Kalau dalam keadaan tertentu, misal sampah kandungan air sedikit maka kita bisa potong kompas karena ya diantisipasi agar tidak mengeluarkan asap,” jelasnya.

Mantan Sekretaris KPU Kota Tangsel ini menuturkan, sampah yang diolah tersebut hasil akhirnya adalah berupa residu (abu) dab maksimal hanya 5 persen (5 kilogram).

Bacaan Lainnya

“Panas mesin ini mencapai 800 derajat dan pernah diukur bisa sampai 1.000 derajat tapi, kita kurangi. Kalau maksimal takutnya fasilitasnya seperti semen anti panas dan baja anti panas nanti bermasalah,” ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan ITF sangat efektif namun, lantaran ukurannya kecil maka hanya bisa mengolah 40 sampai 50 ton per hari.

“Yang mahal ini tungku, semen anti panas, baja juga anti panas. Kalau sekarang belanja barang, maka TKD-nya mencapai 80 persen,” tuturnya.

“Kalau ITF ini sangat bermanfaat maka akan kita pertimbangkan tambah di kecamatan lain juga,” tutupnya.

Reporter : Tri Budi Sulaksono

Pos terkait