“Kemungkinan dari keempat tradisi budaya yang ada ditengah masyarakat itu 3 skala prioritas yang bakal kita ajukan,” kata Sumangku saat ditemui BANTENEKSPRES.CO.ID, Rabu (21/2/2024).
Disbudpar Kota Tangerang terus berupaya menggali tradisi budaya yabg ada ditengah masyarakat Kota Tangerang untuk dijadikan cagar budaya. Seperti keramas massal di pinggir Sungai Cisadane menjelang bulan suci Ramadan.
“Masyarakat bantaran Sungai Cisadane seperti masyarakat kampung Babakan, Kali Pasir, Koang dan kampung lainnya di pinggir bantaran sungai Cisadane dulu setiap mau memasuki bulan puasa mereka keramas bareng. Sekarang yang kita tahu cuma ada di Babakan yang masih bisa melaksanakan keramas bareng, yang lainnya sudah diturap. Kemungkinan kedepan mereka juga bisa melakukan itu,” paparnya.
Bukan hanya WBTB, kata Sumangku, pihaknya juga akan mengajukan tiga Cagar Budaya yaitu Makam Kapiten Oey Kiat Tjin, Gerbang Rumah Kebun Lenhoff Wergade di Kebon Besar, dan Rumah Telepon yang ada di Jalan Daan Mogot.