”Jauh dari kata memadai, dampaknya adalah atlet kita tidak optimal dalam berlatih karena takut cedera atau terluka. Kami sangat berharap ini mendapat perhatian lebih dari Pemkab Tangerang untuk bisa direnovasi,” harap Desy.
Lebih jauh pelatih atletik Kabupaten Tangerang Suhendrik menegaskan kondisi Stadion Mini ini cukup menghambat program pembinaan yang tengah dilakukan. Saat ini ada dua program yang tengah dijalani. Pertama, persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XI Banten, Juni 2024.
Dan yang kedua, program persiapan jangka panjang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Banten tahun 2026. Dimana kedua kegiatan dipusatkan di Stadion Kemriri.
”Kita tidak bisa menggunakan lintasan di Stadion Indomilk Arena, kami belum mendapat izin dari pengelola. Makanya kami pusatkan disini (Stadion Mini Kemiri, red), tapi tidak bisa maksimal karena kondisi lintasan yang tak memungkinkan latihan maksimal,” tutur Hendrik, sapaan akrab Suhendrik.
Hendrik menyatakan jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, pihaknya khawatir tidak bisa memenuhi target dari Disporabudpar dan KONI Kabupaten Tangerang dalam meraih hasil maksimal di Popda dan Porprov.(apw)