“Karang Pamitran adalah wahana pembinaan anggota dewasa pramuka dalam mengingat kembali pentingnya melalukan nilai-nilai kebangsaan nasionalisme pada pendidik pramuka,” tambahnya.
Sementara itu, Asda 1 Kota Tangsel Chaerudin mengatakan, kepramukaan di Kota Tangsel masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. “Di antaranya adalah perbandingan peserta didik dengan pembina pramuka masih sangat jomplang sekali,” ujarnya.
Chaerudin menambahkan, untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah oleh pramuka untuk meningkatkan kemampuan pembina dengan meningkatkan syarat kecakapan umum. Syarat kecakapan khusus dan kemampuan lainnya sehingga pembina pramuka dapat mentransformasikan ilmu yang dimiliki sesuai dengan kekinian dan mengikuti perkembangan jaman yang demikian berubah cepat.
“Saya berharap dengan keterbatasan jumlah pembina pramuka saat ini, dapat dijawab dengan kemampuan profesionalisme pembina dalam mendidik dan memandu adik-adik kita,” tambahnya.