“Upaya pemerintah coba mengendalikan beras impor Bulog yang SPHP, sekarang mulai diminati dengan harga pasar yang tinggi masyarakat sudah mau konsumsi beras SPHP, dan itu kita upayakan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa menyikapinya beralih sementara ke beras Bulog supaya harganya stabil, sambil menunggu panen Maret mudah-mudahan,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar (OP) di delapan kabupaten/kota. Hal itu dilakukan untuk menekan harga sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga, terlebih jelang Ramadan.
Dikatakan Babar, OP tersebut akan dilakukan di awal Maret. Beberapa komoditas yang dihadirkan diantaranya, telur, tepung, gula pasir, dan beras.
Ia mengaku, dalam OP tersebut akan menyediakan beras medium sebanyak 2 ton persatu titik, atau 16 ton untuk delapn titik. Meski begitu pihaknya juga meminta kabupaten/kota juga melakukan hal yang sama di tiap kecamatan.