Hal ini sangat penting agar warga mendapat pelajaran untuk mitigasi risiko. “Termasuk juga unsur relawan agar bisa menyampaikan ke lokasi masing-masing,” ujarnya.
Nana menuturkan, ada beberapa langkah mitigasi yang harus dilakukan oleh warga saat terjadi gempa bumi. Misal ketika di dalam ruangan, warga harus berlindung pada alat yang bisa melindungi kepala, misalnya meja dan lain sebagainya.
“SOP itu diantaranya kita harus lindungi bagian kepala karena itu bagian vital, dan tentunya masyarakat juga jangan panik saat gempa terjadi,” katanya.
Selanjutnya, bila gempa sudah selesai, warga harus segera keluar rumah dan pergi ke tempat yang lebih aman. Hal itu dilakukan karena khawatir akan terjadi gempa susulan.
“Kemudian juga usahakan mencari informasi lanjutan melalui BMKG dan sebagainya, meskipun tidak semua warga memiliki android tapi paling tidak ada beberapa yang punya agar bisa mengakses informasi itu,” ungkapnya.