“Terjadi penyempitan saluran bisa karena sampah, bisa karena adanya disemenisasi, atau maaf karena adanya bangunan liar,” tutur Diat.
Sementara itu ditemui langsung di lokasi banjir saat melakukan peninjauan, Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Komplek Untirta Permai sudah terjadi sejak 1998.
Setelah diusut, banjir terjadi karena penyempitan saluran air yang ada di Terminal Pakupatan. Maka dari itu pihaknya, kata Yedi, akan melakukan pembongkaran saluran air untuk menanggulangi banjir yang akan datang.
Selain itu, Yedi juga telah berkoordinasi dengan pihak Provinsi Banten untuk membantu langkah seperti apa yang akan dilakukan untuk menanggulangi banjir.
Terkait banjir itu, Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri mengatakan, pihaknya akan memperbesar anggaran untuk menanggulangi banjir. Ia juga sependapat dengan Yedi untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Banten.