Selama 2 Bulan, Terjadi 201 Kasus DBD

Kasus DBD
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Eliwedi Erni. (Credit: Tri Budi Sulaksono/banten Ekspres)

SERPONG—Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan kasus penyakit yang dapat dicegah serta dikendalikan. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus atau infeksi virus akut yang disebabkan virus dengue.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, wilayahnya merupakan daerah endemis DBD. Dinyatakan endemis karena Kota Tangsel dalam 3 tahun terakhir selalu melaporkan kejadian Kasus DBD.

Bacaan Lainnya

“Kalau dari 1 Januari 2024 sampai 27 Februari 2024 berjumlah 201 kasus dan tidak ada kasus kematian,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Rabu (28/2/2024).

Allin menambahkan, berdasarkan data dari Januari 2023 sampai Februari 2023 terjadi 86 kasus DBD dan total jumlah kasus DBD selama 2023 berjumlah 420 kasus serta tidak ada kematian.

“Dari data perbandingan kasus DBD tahun 2024 mengalami peningkatan kasus dibandingkan tahun 2023 dibulan yang sama,” tambahnya.

Pos terkait