Wanita berkerudung ini menjelaskan, masing-masing kecamatan terdapat kasus DBD. Pihaknya mencatat kasus DBD yang terjadi dari 1 Januari 2024 sampai 27 Februari 2024. Yakni, Kecamatan Serpong 40 kasus, Kecamatan Pamulang 36 kasus, Kecamatan Serpong Utara 29 kasus.
“Kemudian Kecamatan Pondok Aren 27 kasus, Kecamatan Ciputat Timur 24 kasus, Kecamatan Setu 23 kadud dan Kecamatan Ciputat 22 kasus,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Eliwedi Erni mengatakan, untuk upaya pengendalian program DBD di wilayahnya yaitu meliputi pencegahan dan pemutusan matarantai penularan.
“Untuk pencegahan kami sudah melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 M plus dengan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik,” ujarnya.
Eliwedi menambahkan, sedangkan untuk pemutusan mata rantai penularan dengan cara melakukan penyemprotan fogging untuk wilayah yang terjadi penularan kasus DBD.