“Sehingga, pasar murah ini akan terus kami gencarkan, alhamdulillah tadi langsung habis sekitar satu jam ludes, maksimal masyarakat dapat dua karung,” sambungnya.
Adang mengatakan, warga sangat antusias mendatangi pasar murah beras, terlihat dari banyaknya antrian pembeli yang berakhir hanya satu jam habis terjual.
“Kami melihat, antusias masyarakat sangat luar biasa, mereka rela mengantri demi mendapatkan beras murah ini,” ujarnya.
Adang mengaku, untuk sekarang ini belum terlihat dampak dari kegiatan pasar murah beras, terhadap harga beras di pasaran yang melambung tinggi. Meski begitu, diharapkan mulai bulan depan tepatnya pada April 2024 harga beras dapat berangsur turun dan kembali normal.
“Harga beras di Pasar untuk KW I Rp17 ribu perkilogram, KW II Rp14 ribu dan KW III Rp11.500 perkilogram. Harga ini, masih terbilang mahal, namun kami harapkan bulan depan bisa turun,” ucapnya.
Reporter: Agung Gumelar