“Saya akan coba bantu, dengan memanggil para pimpinan industri supaya kerjasama dalam membuat UPZ industri dalam terealisasikan. Saya harap pimpinannya bisa hadir dan tidak diwakilkan, karena ini sifatnya kebijakan, kalau tidak ada dari pimpinannya tidak akan jalan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin mengatakan, pihaknya telah membuat enam UPZ industri dari hasil sosialisasi yang dilakukannya kepada delapan serikat pekerja dan buruh, namun tidak berjalan dengan maksimal.
Tidak hanya itu, para pimpinan industri juga telah dikirimkan surat undangan untuk hadir dalam rapat bersama Baznas Kabupaten Serang, tetapi hanya delapan industri yang hadir.
“Kita pernah ngundang 65 industri di 2020 lalu, tapi yang hadir cuman delapan dan itupun bukan pimpinannya melainkan keterwakilannya. Sehingga, kita coba lagi tahun ini semoga hasilnya dapat memuaskan, dan UPZ industri dapat dibuat,” katanya.