1.500 Anak Tidak Sekolah di Kota Serang

1.500 Anak
Sekertaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin memberikan sambutan pada acararapat teknis penanganan dan pengembalian ATS di Kota Serang, di Aula BJB Provinsi Banten, pada Kamis (07/03). (Credit: Een Amelia Jumiani/ Banten Ekspres)

Nanang mengatakan pemkot juga melakukan upaya-upaya seperti bekerja sama dengan USAID Erat.

“Memang USAID Erat ini merupakan lembaga bantuan dari pemerintah Amerika Serikat. Karena kami pemerintah Kota Serang ingin betul-betul memastikan program pengembalian ATS ini bisa terencana dengan baik sesuai dengan harapan kita bersama,” katanya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Leni Puspasuri mengungkapkan, anak tidak sekolah mayoritas oleh anak usia SMP.

“Memang SD banyak, SMP banyak, tapi yang paling banyak itu di usia SMP. Karena kalau SMA itu kewenanganya provinsi. Tapi, kita tetap akomodir,” ujarnya.

Menurut Leni, data ATS di Dindikbud merupakan data secara keseluruhan yang diambil dari Data Peserta Didik (Dapodik) Nasional.

“Jadi kalau ditanya kecamatan mana yang paling banyak, kita belum bisa memastikan. Sebab, tahapan penyusunan dan pendataan ATS pada tingkat kecamatan sampai dengan kelurahan itu baru akan dibentuk,” katanya.

Pos terkait