“Tidak ada peningkatan jumlah kendaraan yang uji Kir mesti gratis,” tambahnya.
Pihaknya memiliki keinginan untuk meningkatkan jumlah layanan kendaraan bermotor yang di uji Kir tiap hari. Namun, pihaknya mengaku khawatir bila nantinya pelayanan akan tergganggu lantaran keterbatasan petugas.
“Pengen ditingkatin tapi, takutnya ga kuat pegawainya, kecuali kita sudah pindah kantor, lahan lebih luas, tambah line lagi,” jelasnya.
Penyuka olahraga sepakbola ini menjelaskan, dengan tidak adanya retribusi atau gratis artinya tidak ada lagi pendapatan yang bisa diperoleh. Pihaknya berencana akan mencari cara lain untuk memperoleh retribusi di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Tangsel.
“Cara untuk dapatkan retribusi salah satunya dengan menerapkan biaya parkir kerdaraan yang akan melakukan uji Kir. Tapi, ini baru wacana dan masih perlu dipertimbangkan lebih matang,” ungkapanya.