TANGERANG — SMPN 5 Tigaraksa meminta kepada semua siswa untuk tidak melakukan praktik curang saat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) dan juga Ujian Akhir Sekolah (UAS). Ini karena akan membuat citra pendidikan buruk karena siswa melakukan praktik curang.
Kecurangan yang dimaksud adalah melakukan contekan yang sudah dibuat serta mencari jawaban menggunakan handphone dengan melakukan browsing ke google untuk mencari jawaban.
Kepala SMPN 5 Tigaraksa Jarkasih mengatakan, mengantisipasi kecurangan pihaknya akan melakukan pemantauan ketat. Ini karena ujian tersebut adalah bertujuan agar siswa setelah mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
”Bukan dengan cara menyontek, itu salah satu kegiatan curang dalam belajar. Makanya, saya akan pantau ketat agar siswa tidak melakukan kecurangan. Adapun jika yang ketahuan akan di kurangi nilainya,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (6/3).