Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tangsel Heru Agus Santoso mengatakan, kenaikan harga cabai disebabkan karena supply cabai dari Jawa Tengah dan Jawa Barat ke Pasar Induk berkurang karena cuaca buruk hingga gagal panen pada petani.
“Kondisi ini membuat harga ikut meroket Selain itu perubahan pola konsumsi cabai masyarakat yang meningkat saat awal ramadan hingga hukum pasar berlaku kebutuhan meningkat persediaan sedikit sehingga harga naik,” ujarnya.
Heru menambahkan, komoditas cabai adalah komoditas volatile food yang berfluktuasi dengan cepat karena produk yang tidak tahan lama. Biasanya apabila harga naik tinggi akan di susul dengan kejatuhan harga yang tinggi pula. Dan sebaliknya seperti minggu lalu harga cabai jatuh tetapi, minggu ini harga naik tinggi.
“Kami melakukan pemantauan dan pengawasan harga secara berkala ke pasar dan retail, serta tentunya berkoordiasi dengan dinas ketahanan pangan dan pertanian,” tambahnya,