Nuraenun menambahkan, siswa lebih baik mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti tadarus bersama, berolahraga ringan, atau berbagi takjil kepada orang yang membutuhkan menjelang buka puasa.
”Kalau kegiatan negatif dihindari, maka tidak akan terjadi aksi yang tidak diinginkan. Ramadan ini sangat rawan, maka itu harus bisa selalu di pantau dan pastikan siswa tidak bisa melakukan kegiatan yang melawan hukum,” paparnya.
Ia menjelaskan, orang tua juga diminta untuk bisa melakukan pemantauan di rumah, karena sekolah hanya sebatas melakukan pemantauan dari berangkat sekolah sampai pulang sekolah.
”Untuk kegiatan di rumah, orangtua harus bisa memantau juga. Jangan sampai kecolongan karena anaknya beralasan dan malah melakukan. Kegiatan yang tidak baik,” tutupnya.
Reporter: Randy Yasetiawan