“Dari sananya naik terus. Alasannya juga gak jelas. Momen bulan puasa kali bang,” kata Soleh.
Kenaikan harga barang komoditi tersebut disesalkan masyarakat. Hal ini membuat kelimpungan terutama para pemilik rumah makan yang harus memutar otak agar pelanggannya tidak lari.
“Kalau harga kita tidak naikan berarti kita perkecil ukurannya. Belum lagi buat bumbu, hampir semua harga bumbu juga naik terutama cabai naiknya luar biasa sampai Rp100 ribu,” ujar Ida pemilik rumah makan di bilangan Jalan Soleh Ali, Kecamatan Tangerang.
Senada dikatakan Oni, ibu rumah tangga ini harus mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan uang belanja yang pas-pasan.
Menurutnya, kenaikan harga barang komoditi terutama ayam potong membuat dirinya stres. Pasalnya, dari harga yang Rp35 ribu per kilogram kini menjadi Rp 50 ribu.
“nggak tau penyebab naiknya apa. Pokoknya saat masuk puasa harganya jadi pada naik, apalagi harga cabai pedes banget naiknya,” tukasnya.
