Dia berharap, pemerintah, dapat mengintervensi agar harga barang komoditi dapat stabil kembali. Menurutnya, dengan naiknya harga barang komoditi yang melambung ini dia mengaku kepusingan untuk mengatur uang belanja dari suaminya. “Pengennya sih, harga kembali stabil. Enggak melonjak jauh gini harga bahan pangan ya,” harapnya.
Rekan Oni, Wilda juga mengatakan hal demikian, harga cabai dan barang komoditi lainnya mengalami kenaikan. Menurutnya, nilai uang sebesar Rp100 ribu seperti tidak ada harganya. Pasalnya, ia hanya mampu membeli beberapa bahan pangan.
“Jadi stres karena pada mahal, kaya cabai, telur, tomat sekilonya biasanya paling 10 ribu, ini sampai 30 ribuan. Saya aja kaget tadi beli cabai seperempat aja tadi Rp 28 ribu,” kata Wilda.
“Bawa uang 100 ke pasar ngga ada artinya, kalau belanja ngga dapet apa apa. Maksudnya seadanya. Kalau dulu uang 50 ribu cukup, sekarang ngga cukup,” tutupnya.
Reporter: Abdul Aziz Muslim