Jembatan Kalibaru Goyang dan Ambles, Plat Bergeser dan Struktur Bawah Jembatan Retak

Jembatan Kalibaru
Kendaraan roda empat yang melintas di Jembatan Kalibaru diatur bergiliran melintas di jembatan tersebut, Minggu (17/3). (Credit: Zakky Adnan/Banten Ekspres)

Menanggapi amblesnya badan jalan di Jembatan Kalibaru, tokoh masyarakat setempat Haji Yusin Sueb mengatakan, pemerintah perlu segera memprioritaskan pembuatan jembatan baru berskala lebih besar yang mampu dilintasi kendaraan bertonase besar.

“Ke dua, tak kalah penting yaitu, dibangun jalan alternatif Kedaung Barat Sepatan Timur-Kohod Pakuhaji, berupa peningkatan jalan menjadi jalan provinsi,” ucapnya, Minggu (17/3).

Bacaan Lainnya

Menurut Yusin Sueb, Jembatan Kalibaru merupakan akses jalur Pantura di Kabupaten Tangerang. Akses jalan ini sangat aktif dilalui oleh banyak kendaraan, mulai dari kendaraan pribadi, kendaraan proyek, kendaraan-kendaraan usaha lainnya yang bertonase besar.

“Sebab demikian, sering terjadi kemacetan pada jam waktu berangkat kerja dan pulang kerja di Jembatan Kalibaru,” ungkapnya.

Jadi, lanjutnya, pembangunan jalan alternatif Kedaung Barat-Kohod, yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dengan Kota Tangerang, menjadi sangat penting untuk mencari solusi kemacetan tersebut.

Pos terkait