Heru menambahkan, ada risiko untuk mendapatkan parcel yang berisi makanan dan minuman yang sudah jadi. Pihaknya tidak bosan mengimbau masyarakat untuk mengetahui produk yang dibeli.
“Kalau ditemukan makanan atau minuman yang sudah kadaluarsa parcelnya jangan dibeli. Minta ganti barang yang lain yang masa kadaluarsanya masih lama,” jelasnya.
Menurutnya, bagi orang yang menerima parcel pemberian, juga diimbau untuk memberitahukan sang pemberi apabila parcel yang diterima bermasalah.
“Tapi, ada juga kan orang yang tidak mau memberi tahu apabila ia mendapatkan parcel dimana ada barang yang kadaluarsa,” ungkapnya.
“Kita jangan buru-buru membeli parcel meskipun harganya lebih murah. Teliti dulu satu per satu dan bila perlu minta pegawai toko membuka parcel yang akan dibeli,” tutur.
Di pihak lain, mantan Camat Setu ini juga berharap ada tanggung jawab penjual untuk menjual parcel yang berisi barang yang tidak kadaluarsa.