”Jadi kejanggalan ini bukan hasil karangan, tapi kami berdasarkan data C1 Plano. Suara partai bergeser ke sejumlah suara Caleg dan yang paling banyak bergeser ke suara Caleg nomor urut 3,” terangnya.
Akmal mengaku, pihaknya sudah menyampaikan temuan data tersebut kepada tingkat pleno KPU Kabupaten Tangerang.
”Ini kecurangan terstruktur, sistematis dan masif, karena melibatkan semua penyelenggara pemilu dan juga lalainya panitia pengawas kecamatan,” imbuhnya kala menemukan penggelembungan suara.
Ia memaparkan, kecurangan sistematis ini telah merugikan dirinya. Pasalnya, sebelum terjadinya dugaan penggelembungan suara kepada Gita Swarantika, dirinya dipastikan lolos melenggang duduk di kursi DPRD.
Namun, ketika ditemukannya penggelembungan suara dan secara otomatis suara Gita Swarantika melonjak menyalip suara miliknya.