Wanita berkerudung ini menjelaskan, dari periode Januari – Maret 2024 dibanding periode yang sama pada Januari – Maret 2023 terjadi peningkatan kasus DBD. Kenaikan tersebut disebakan karena nyamuk menetas pada musim penghujan.
“Makanya kita harus membersihkan tiap minggu, apalagi sekarang menuju musim hujan kepanas dan ini harus diwaspadai dan diantisipasi. Cuaca seperti ini biasnaya sampai April,” jelasnya.
Allin mengaku, DBD merupakan kasus penyakit yang dapat dicegah serta dikendalikan. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus atau infeksi virus akut yang disebabkan virus dengue.
“Tangsel ini adalah daerah endemis DBD. Dinyatakan endemis karena Kota Tangsel dalam 3 tahun terakhir selalu melaporkan kejadian Kasus DBD,” terangnya.
Mantan Direktur RSU Kota Tangsel ini menuturkan, gejala DBD antara lain hari 1-3 fase demam mendadak tinggi disertai berbagai gejala yang muncul.