Setelah lulus SMA, Masduki kemudian menempuh kuliah Teknik Industri di Universitas Pelita Harapan dan memperoleh gelar sarjana.
Meskipun sudah sampai di titik ini, mimpinya tak lantas dicukupkan begitu saja. Masduki Asbari terus mengobarkan api semangat belajar hingga pada akhirnya dinobatkan menjadi Doktor Manajemen ke-58 UPH di usia 46 tahun.
“Pencapaiannya saat ini tentunya tidak lepas dari perjalanan panjang yang penuh kerja keras, keringat, dan air mata,” ujarnya.
Melihat kisah hidup Masduki dalam menempuh jalur akademik menunjukkan betapa ia sangat peduli terhadap pendidikan anak bangsa, termasuk dirinya, meskipun dulu ia hanyalah seorang anak desa.
Hal itu ia tuangkan dalam disertasinya yang menitikberatkan pada pentingnya kualitas pengajar bagi sebuah institusi pendidikan supaya menghasilkan lulusan-lulusan terbaik di Indonesia.
Tindak lanjut atas kepedulian tersebut rupanya telah ditekuni Masduki Asbari selama lebih dari satu dekade terakhir ini.