“Pelayanan Samsat juga libur saat lebaran. Makanya wajib pajak menghindari jatuh tempo,” tambahnya.
Selain menghindari jatuh tempo, peningkatan tersebut juga lantaran banyak masyarakat yang membeli kendaraan baru yang akan digunakan untuk mudik ke kampung halaman.
“Banyak yang bayar pajak tahunan (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) juga meningkat. Kebanyaknya yang kendaraan baru ini melalui lising atau beli secara kredit,” jelasnya.
Penyuka olahraga bulutangkis ini mengaku, pada hari bisa pihaknya biasa melayani 800 berkas, baik bayar PKB maupun BBNKB tiap harinya. Namun, sejak awal ramadan menerima sekitar 1.000 berkas.
“Artinya sejak awal ramadan ada sekitar 20 persen berkas yang kita terima tiap hari,” ungkapnya.
Beny mengungkapkan, tahun ini pihaknya ditarget mendapat Rp948,5 miliar (tepatnya 948.599.519.900) dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).