Kenedi menambahkan, setelah melakukan kegiatan Salat Duha, siswa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang ada. Bahkan, ada juga yang melakukan membaca Al Qur’an untuk bisa hatam selama Ramadan.
”Selama Ramadan ini kita perbanyak kegiatan ibadah. Kegiatan yang sifatnya menguras tenaga diberhentikan sementara waktu. Setelah Idul Fitri baru kembali kegiatan umum digelar kembali,” paparnya.
Ia menjelaskan, tidak ada kegiatan yang berat. Ini karena waktu belajar juga dipangkas. Hal tersebut dilakukan untuk bisa meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan. Para siswa wajib mengikuti kegiatan ibadah selama Ramadan terkucali siswa yang non muslim.
”Untuk siswa muslim wajib mengikuti kegiatan ibadah di sekolah. Sedangkan untuk siswa non muslim belajar seperti biasa yang terpenting bisa saling menghargai selama bulan Ramadan ini,”tutupnya.(ran)