”Sistem hybrid juga sudah kita lakukan. Artinya kita sudah siap, dan siswa juga sudah mulai memahami dan menguasai. Jadi tidak begitu sulit. apalagi para guru juga sudah mengikuti pelatihan sejak dimulainya sistem hybrid,”paparnya.
Ia menjelaskan, sistem hybrid adalah program dinas pendidikan Kabupaten Tangerang. Program ini untuk bisa memudahkan dan mempercepat proses pembelajaran serta penilaian. Pasalnya, setiap soal atau tugas yang dikerjakan siswa dengan sistem hybrid, para guru langsung bisa melakukan penilaian.
”Sistem ini sangat mudah dan tidak membuat guru kesulitan. Bahkan bisa dilihat langsung hasil nilai siswa. Jadi sangat mudah dan cepat. Mudah-mudahan bisa terus kita kembangkan,”tutupnya.(ran)