Pasalnya, anak sekolah dan terutama dari tingkat SD harus diperkenalkan sejarah dari sejak dibi agar mereka tahu dan menghargai sejarah.
Tak menutup kemungkingan, Dindikbud nantinya juga akan membuat ruangan yang dilengkapi biorama. “Jadi akan ada story telling kejadian peristiwa Lengkong,” jelasnya.
“Kita berharap nantinya anak-anak sekolah bisa belajar di Palagan Lengkong, apa yang terjadi disana, apa maknanya nilai-nilai kepalahwanan yang ada disana,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel ini mengaku, pihaknya juga sudah sejak lama mengelola cagar budaya Keramat Tajug di Cilenggang, Serpong. Selain itu, diwilayahnya juga terdapat banyak benda yang diduga sebagai cagar budaya.
Namun, untuk memastikan dan menetapkan itu sebagai cagar budaya atau tidak membutuhkan proses yang lama. Untuk menetapkan itu butuh ahli dan bisa berasal dari Dinas Pendidan Provinsi Banten.
“Untuk buktikan cagar budaya atau bukan salah satunya harus ada keterangan dari saksi,” tuturnya.