Menurutnya, ditundanya tukin lantaran ada beberapa penyebab. Seperti serapan anggaran di sejumlah dinas tidak maksimal. Dia menyebut, pencairan tukin tersebut juga akan berbeda jumlahnya pada masing-masing pegawai atau OPD.
“Karena menyangkut dengan prestasi kerja dan capaian kinerja dari masing-masing OPD atau pegawai, besaran tukin berbeda-beda. Insya Allah dalam waktu dekat cair,” jelasnya.
Tukin sepenuhnya menjadi kewenangan wali kota. Sumber anggarannya dari APBD Pemkot Tangerang. Dari tukin inilah ASN Pemkot Tangerang menggantungkan hidup. Karena besaranya berlipat-lipat dari gaji pokok.
Untuk pegawai golongan terendah besarannya Rp 4 jutaan. Untuk golongan menengah kepala seksi, kepala bidang, mencapai belasan juta rupiah. Sementara kepala dinas bisa mencapai Rp 20 juta.
Kekecewaan tertundanya tukin ini dilampiaskan sejumlah pegawai melalui status Whatsapp (WA). Banyak pegawai mengharapkan tukin segera cair dalam waktu dekat.