Salah satu indikator yang mengalami peningkatan, kata Nurdin, adalah kualitas Pendidikan masyarakat, di mana tercapainya Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A terealisasi sebesar 98,09 persen atau 100,38 persen dari target sebesar 97,72 persen. “Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B dari target sebesar 99,00 persen, terealisasi sebesar 99,37 persen atau dengan capaian sebesar 100,37 persen,” ujarnya.
Selain itu, hal lain yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan adalah dari sisi peningkatan investasi daerah. “Pencapaian target sasaran ini ditunjukkan dari nilai investasi asing dan dalam negeri, dengan target Rp9,67 triliun, terealisasi sebesar Rp14,99 triliun, atau sebesar 155,01 persen,” terangnya.
Secara garis besar, capaian sasaran misi pembangunan yang mengalami peningkatan di tahun 2023, di antaranya kualitas pendidikan, derajat kesehatan masyarakat, kesempatan kerja, kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelayanan publik, kualitas pelayanan transportasi publik, kualitas permukiman, kualitas PUPR, kualitas lingkungan hidup, peningkatan investasi daerah, dan menurunnya kemiskinan dan PMKS.