”Pengelolaan Kinerja BKN merupakan pusat pengawasan dan evaluasi kinerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk di dalamnya guru dan kepala sekolah. Melalui dinas-dinas terkait sosialisasi dan bimbingan teknis e-Kinerja BKN diselenggarakan. Cara ini cukup efektif untuk memberikan edukasi sehingga Pengelolaan e-Kinerja berjalan sesuai harapan. Namun pada kenyataannya tidak semua pegawai mampu menguasai platform digital ini, butuh proses dan waktu terutama bagi pegawai yang kurang menguasai IT,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (27/3) lalu.
Yayan menambahkan, guru dan kepala sekolah kembali disuguhkan dengan Platform baru, yaitu melakukan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah pada PMM.
”Sebagian guru ada yang senang dan antusias melakukan pengelolaan kinerja ini, mereka merasa tertantang untuk melakukan hal baru yang akan membawa dampak positif dan perubahan. Akan tetapi tidak sedikit pula yang merasa terbebani dan merasa tidak mampu untuk melakukannya. Beragam aksi dan reaksi yang ditunjukkan,”paparnya.