Lia menambahkan, pihaknya juga meminta kepada guru untuk bisa mengajarkan kepribadian yang bisa membentuk karakter mereka. Siswa mengikuti Pramuka bisa langsung praktek dan bisa mengetahui seperti apa siswa menjalani tantangan dari guru pembina mereka.
”Pramuka terus kita galangkan karena bisa membuat siswa juga lebih mandiri. Seperti kegiatan kemah, siswa diajarkan untuk bisa melakukan kegiatan sendiri tanpa bantuan orangtua,”paparnya.
Ia menjelaskan, semua siswa tidak bisa disama ratakan, ada siswa yang cepat tanggap ada siswa yang lemah. Untuk siswa yang lemah ini, harus terus dibimbing. Melalui bimbingan, siswa bisa dengan baik menerima arahan para guru.
”Kita tidak boleh juga membedakan mereka karena dengan cara membedakan siswa akan merasa. Kita harus adil antara siswa satu dengan yang lainnya. Intinya, jangan membedakan dan harus porsinya sama,”tutupnya.(ran)