Hal ini dikarenakan biaya pemberian vaksin yang cukup mahal menjadi faktor utama vaksin tersebut tidak tersedia di berbagai rumah sakit. Selain itu, masa kadaluwarsa vaksin DBD itu relatif singkat.
“Tingkat efisiensi vaksin dalam mencegah dampak dari virus dengue mencapai 90 persen. Meski vaksin sudah tersedia, kita (masyarakat) harus tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menerapkan 3M Plus,” jelasnya.
BACA JUGA: 1.200 Kasus DBD Sejak Awal Tahun 2024, Januari 600 Kasus, Februari 600 Kasus
Ia memaparkan, 3M plus sendiri yakni Membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan barang bekas untuk didaur ulang.
Plusnya bisa dengan memberikan larvarsida pada penampungan air, menggunakan obat nyamuk dan membersihkan lingkungan.
“Harus ada jumantik (juru pemantau jentik nyamuk) dari anggota keluarga yang dilatih untuk mengidentifikasi jentik nyamuk di penampungan-penampungan air dengan menggunakan sumber cahaya seperti senter,” ujarnya.