Waspada Uang Palsu, Penukaran Uang Baru Rp2 Ribu-Rp10 Ribu Paling Diminati

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Banten Jajang Hermawan (tengah-red) dan jajaran lainnya memaparkan Perkembangan Inflasi dan Kesiapam Pendistribusian Uang Layak Edar Menjelang HBKN Idulfitri 1445 H, di Cafe dan Resto Saba, Kota Serang, Selasa (2/4/2024). (Credit: Syirojul Umam/ Banten Ekspres)

Ia mengatakan, meningkatnya temuan uang palsu tahun ini diakibatkan beberapa faktor. Yakni karena menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah, juga karena siklus pelaksanaan Pemilu 2024.

“Disebabkan karena tingginya peredaran uang tunai di momen Lebaran sangat besar. Kemudian, kecepatan peredaran uang palsu yang beredar di sana juga cukup cepat. Apalagi adanya pemilu, peredaran uang palsu pun tinggi,” terangnya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Pengedar Uang Palsu Diringkus Polisi, Ketangkap Gara-gara Buat Bayar PSK

Maka dari itu, Bank Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan teliti terhadap peredaran uang. Bila terjadi hal demikian diharapkan untuk segera melaporkan.

“Sebagai antisipasi kami meminta masyarakat secara umum melakukan transaksi non tunai untuk mengurangi peredaran uang palsu,” tuturnya.

Selain itu, Jajang juga menuturkan, realisasi kebutuhan uang periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebesar Rp1,91 triliun atau 41,88 persen dari proyeksi Rp4,57 triliun.

Pos terkait