Menurut pria yang akrab disapa Roro, keuntungan dari penggemukan hewan ternak tersebut bisa mencapai 100 persen. Jadi dari keuntungan tersebut juga bisa menutupi operasional dan pengembangan usaha.
Dengan kesuksesan tersebut, lanjutnya, maka sejumlah warga juga dilatih ikut melakukan penggemukan hewan ternak, agar usaha yang sama dapat dilakukan di setiap RW di desanya. Sehingga setidaknya bisa membuka lapangan kerja.
“Atau bukan hanya di Kampung Cilongok, RT 02 RW 02 saja yang ada penggemukan hewan ternak,” ucapnya.
Roro menambahkan, kambing hasil penggemukan hewan ternak di desanya, dijual untuk pasar lokal dan luar daerah antara lain, Sukabumi, Bogor bahkan Jawa Tengah dan Jawa Timur. (zky)