“Berdasarkan ekspor nonmigas 10 golongan barang terbesar yaitu alas kaki masih mendominasi, disusul barang dari plastik, kemudian tembaga, ini ekspor andalan Provinsi Banten,” terangnya.
Negara tujuan ekspor nonmigas didominasi oleh Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Khususnya Tiongkok yang merupakan pangsa ekspor nonmigas dari Banten dengan nilai ekspor US$137,60 juta.
Ekspor nonmigas Februari 2024 mengalami penurunan pada semua sektor, kecuali sektor pertanian serta sektor pertambangan dan lainnya.
“Nilai ekspor Banten Februari 2024 tertinggi melalui Pelabuhan Tanjung Priok yang mencapai US$839,14 juta,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar juga menuturkan, nilai impor Banten Februari 2024 turun 2,52 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$2,95 miliar menjadi US$2,88 miliar.
Impor migas pada Februari 2024 turun 22,53 persen dari US$521,07 juta pada bulan sebelumnya menjadi US$403,65 juta.