Sedangkan pada komoditi nonmigas terjadi peningkatan nilai impor sebesar 1,78 persen menjadi US$2,47 miliar apabila dibanding bulan sebelumnya.
“Nilai impor nonmigas terbesar Februari 2024 berasal dari mesin/peralatan listrik yang mencapai US$605,36 juta,” tuturnya.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Februari 2024 adalah Tiongkok dengan nilai impor sebesar US$491,10 juta.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Februari 2024 dibanding bulan sebelumnya mengalami penurunan pada golongan bahan baku/penolong sebesar US$177,17 juta atau 8,20 persen.
“Sedangkan nilai pada barang modal dan barang konsumsi mengalami peningkatan, masing-masing naik sebesar US$68,86 juta atau 11,86 persen, dan US$34,07 juta atau 16,36 persen,” paparnya. (mam)